Hubungan Tingkat Kemandirian dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat
Abstract
Latar belakang: Lanjut usia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun. Banyaknya penurunan fungsi kognitif yang terjadi pada lanjut usia, menuntut lansia dapat menyesuaikan diri dengan penurunan tersebut. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh lanjut usia dalam proses penyesuaian diri dengan penurunan fungsi kognitif tersebut yakni diantaranya adanya masalah dalam hal ekonomi, masalah sosial budaya, masalah dalam hal kesehatan, serta bagaimana masalah psikologis yang terjadi pada lansia. Pengaruh peningkatan jumlah lansia akan menimbulkan peningkatan ketergantungan lansia. Diharapkan lansia dapat mempunyai kualitas hidup yang baik serta dapat hidup secara mandiri sehingga dapat mengurangi tingginya angka ketergantungan.
Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kemandirian lanjut usia dengan kualitas hidup lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat.
Metode: Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah cross-sectional analysis (analitik potong lintang). Adapun pendekatan yang dipakai yakni survei kuantitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yakni lansia yang usianya 60 – 74 tahun yaitu sebanyak 32 orang yang dipilih secara purposive sampling.
Hasil: Analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna dari tingkat kemandirian dengan kualitas hidup (p<0,05).
Kesimpulan: Tingkat kemandirian mempunyai hubungan yang bermakna dengan kualitas hidup lanjut usia yang ditunjukkan dari nilai p=0,000, sehingga perawatan lanjut usia melalui kegiatan posyandu lansia yang menjangkau seluruh lansia perlu terus ditingkatkan
Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kemandirian lanjut usia dengan kualitas hidup lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat.
Metode: Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah cross-sectional analysis (analitik potong lintang). Adapun pendekatan yang dipakai yakni survei kuantitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yakni lansia yang usianya 60 – 74 tahun yaitu sebanyak 32 orang yang dipilih secara purposive sampling.
Hasil: Analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna dari tingkat kemandirian dengan kualitas hidup (p<0,05).
Kesimpulan: Tingkat kemandirian mempunyai hubungan yang bermakna dengan kualitas hidup lanjut usia yang ditunjukkan dari nilai p=0,000, sehingga perawatan lanjut usia melalui kegiatan posyandu lansia yang menjangkau seluruh lansia perlu terus ditingkatkan
Keywords
Lansia; Kualitas Hidup; Tingkat Kemandirian
DOI: https://doi.org/10.32922/jkp.v9i1.296
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang | Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemprov. Bangka Belitung Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru - Bangka Tengah
JKP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKAPINANG) INDEXED BY:
MAPS: