Studi Jamur Cryptococcus Neoformans Penyebab Kriptokokosis pada Kotoran Burung, Tanah, dan Udara di Pasar Burung Lingkungan Sindu dengan Media Potato Dextrose Agar (PDA)

Siti Nabila Mustiani, Yunan Jiwintarum, Yudha Anggit Jiwantoro

Abstract


Cryptococcus neoformans adalah jamur patogen oportunistik penyebab kriptokokosis, yaitu mikosis yang berpotensi mematikan pada manusia. Jamur ini banyak terdapat pada lingkungan yang tercemar kotoran burung seperti pasar burung. Salah satu pasar burung yang keadaan lingkungannya mendukung untuk pertumbuhan Cryptococcus neoformans adalah pasar burung Lingkungan Sindu, namun belum pernah diteliti tentang adanya jamur Cryptococcus neoformans di lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi jamur Cryptococcus neoformans penyebab kriptokokosis pada kotoran burung, tanah, dan udara di pasar burung Lingkungan Sindu dengan media Potato Dextrose Agar (PDA). Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan total 12 sampel yang diambil dari 4 area di pasar burung Lingkungan Sindu. Data yang dikumpulkan berupa hasil identifikasi makroskopis dan mikroskopis koloni yang tumbuh pada media PDA. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa Cryptococcus neoformans terdapat pada 2 sampel dari 4 sampel kotoran burung, 1 sampel dari 4 sampel udara, dan tidak terdapat pada sampel tanah. Hal ini menunjukkan bahwa jamur Cryptococcus neoformans ditemukan paling banyak pada sampel kotoran burung yaitu 50%, kemudian pada sampel udara yaitu 25%, sementara pada sampel tanah tidak ditemukan jamur Cryptococcus neoformans (0%).

Keywords


Cryptococcus Neoformans; Kriptokokosis; Potato Dextrose Agar

Full Text:

PDF

References


Adawiyah, R., dan Syam, R. (2014). Deteksi Antigen pada Kriptokokosis. Antibiotik Topikal Sebagai Alternatif Terapi Ulkus, 2(2), 127–132.

Adawiyah, R., dan Wahyuningsih, R. (2012). Kriptokokosis: Epidemiologi, Manifestasi Klinis dan Diagnosis. Majalah Kedokteran FK UKI, 28(3), 133–143.

Brooks, G. F. (2012). Mikrobiologi Kedokteran Jawetz, Melnick, & Adelberg. (A. W. Nugroho & A. Adityaputri, Eds.) (25th ed.). Jakarta: EGC.

Efrida, D. (2012). Kriptokokal meningitis: Aspek klinis dan diagnosis laboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas, 1(1), 39–44.

Ellabib, M. S., Aboshkiwa, M. A., Husien, W. M., D’Amicis, R., & Cogliati, M. (2016). Isolation, Identification and Molecular Typing of Cryptococcus neoformans from Pigeon Droppings and Other Environmental Sources in Tripoli, Libya. Mycopathologia, 181(7–8), pp. 603–608. doi: 10.1007/s11046-016-9996-4.

Febrylla, S., Natalia, D., dan Susanti, W. E. (2015). Identifikasi Kriptokokosis dengan Metode Lateral Flow Assay (LFA) pada Pasien HIV/AIDS di Klinik Melati RSUD dr. Soedarso Pontianak Periode September-Desember 2014.

Japardi, I. (2002). Infeksi Jamur pada Susunan Saraf Pusat, 1–4.

Kidd, S., Halliday, C., Alexiou, H., dan Ellis, D. (2016). Descriptions of Medical Fungi. Adelaide: Newstyle Printing.

Kirk, P. M., Cannon, P. F., Minter, D. W., dan Stalpers, J. A. (2008). Ainsworth & Bisby's Dictionary of the Fungi. (10th ed). Wallingford: Cab International.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sjamsuridzal, W., Oetari, A., Kanti, A., Saraswati, R., Nakashima, C., Widyastuti, Y., & Katsuhiko, A. (2010). Ecological and Taxonomical Prespective of Yeast in Indonesia. Microbiology Indonesia, 4(2), 60–68.

Spickler, A. R. (2013). Cryptococcosis. Retrieved from http://www.cfsph.iastate.edu/DiseaseInfo/factsheets.php

Sriburee, P., Khayhan, S., Khamwan, C., Panjaisee, S., & Tharavichitkul, P. (2004). Serotype and PCR-fingerprints of Clinical and Environmental isolates of Cryptococcus neoformans in Chiang Mai, Thailand. Mycopathologia, 158(1), 25–31. https://doi.org/10.1023/B:MYCO.0000038435.14281.f4

Suta, I. B. (2006). Diagnosis dan Penatalaksanaan Mikosis Paru. di dalam Workshop on Pneumonia, Deal the Challenge-Improve the Outcome. I. B. N. Rai, dan I. G. N. B. Artana (ed.). Denpasar, Indonesia, Juli 01, 2006

Wu, Y., Du, P. C., Li, W. G., & Lu, J. X. (2012). Identification and Molecular Analysis of Pathogenic Yeasts in Droppings of Domestic Pigeons in Beijing, China. Mycopathologia, 174(3), 203–214. https://doi.org/10.1007/s11046-012-9536-9




DOI: https://doi.org/10.32922/jkp.v7i1.82

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang | Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemprov. Bangka Belitung Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru - Bangka Tengah

JKP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKAPINANG) INDEXED BY:

                  






MAPS: