Asupan Energi Sebagai Prediktor Kekuatan Otot Lansia (Energy Intake as Determinant of Muscle Strength in The Elderly)

ratmawati ratmawati

Abstract


Abstrak

 

Latar belakang: Prevalensi sarkopenia pada lansia dengan usia 60-70 tahun berkisar antara 5-13% dan pada usia lebih dari 80 tahun meningkat sekitar 11-50%. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi penurunan kekuatan otot, diantaranya usia, jenis kelamin, protein energy malnutrition, status gizi, status penyakit, treatmen penyakit, etnis, dan jenis pekerjaan.

Tujuan: Mengembangkan model prediksi responsif kekuatan otot lansia di rumah sakit.

Metode: Jenis penelitian cross sectional yang melibatkan 40 orang lansia di Poliklinik RSUD Depati Bahrin Kabupaten Bangka (22 orang laki-laki dan 18 orang perempuan), usia ≥ 50 tahun. Data diperoleh dari hasil wawancara, pengukuran antropometri dan kekuatan genggaman tangan, serta food recall 1x24 jam. Analisis statistik menggunakan regresi linier.  

Hasil: Asupan energi dapat digunakan untuk memprediksi kejadian sarkopenia pada lansia berdasarkan kekuatan otot.

Kesimpulan: Asupan energi dapat memprediksi risiko penurunan kekuatan otot pada lansia. Saran penelitian lanjutan untuk mempertimbangkan penggunaan metode penentuan sampling yang berbeda serta dilakukan pada skala dan faktor risiko yang lebih luas.

 

Abstract

 

Background: The prevalence of sarcopenia in the elderly aged 60-70 years ranges from 5-13%, while for those aged over 80 years is around 11-50%. Various factors can affect the decrease in muscle strength, including age, gender, protein-energy malnutrition, nutritional status, disease status, disease treatment, ethnicity, and type of work.

Objective: The study aimed to develop a responsive predictive model of muscle strength in the elderly in the hospital.

Method: This type of cross-sectional study involved 40 older people at the Depati Bahrin Hospital Polyclinic, Bangka Regency (22 men and 18 women), aged ≥ 50 years old. Data were obtained from interviews, anthropometric measurements, hand grip strength, and 1x24-hour food recall—statistical analysis using linear regression.

Result: Energy intake can be used to predict the incidence of sarcopenia in the elderly based on muscle strength.

Conclusion: Energy intake can predict the risk of decreased muscle strength in the elderly. Recommendation: for further research to consider using different sampling determination methods and carried out on a broader scale and risk factors.

 

 

 


Keywords


asupan energi, kekuatan otot, lansia (energy intake, muscle strength, elderly)

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.32922/jkp.v11i1.629

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang | Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemprov. Bangka Belitung Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru - Bangka Tengah

JKP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKAPINANG) INDEXED BY:

          






MAPS: