Hubungan Karakteristik Ibu dan Balita dengan Kejadian Stunting pada Balita
Abstract
Latar belakang: Stunting merupakan keadaan tinggi badan yang tidak sesuai umur, dimana nilai skor Z-indeks panjang atau tinggi badan dibawah -2 SD dari standar WHO. Prevalensi Stunting pada tahun 2022 di Provinsi Bali yaitu sebesar 8,0% dan di Kabupaten Tabanan sebesar 8,2%.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dan balita dengan kejadian Stunting pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pupuan II Tahun 2024.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu dan balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 76 orang.
Hasil: Analisisi data menggunakan uji hipotesis korelasi uji Chi-Square. Pada Uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu (p=0,004), pendapatan (p=0,000), dan asi eksklusif (p=0,009). Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan (p=0,360), pekerjaan (p=0,123), berat badan lahir (p=0,092) dan panjang badan lahir (p=0,209) dengan kejadian Stunting.
Kesimpulan: Adanya hubungan yang signifikan antara usia ibu, pendapatan dan asi ekslusif terhadap kejadian Stunting.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32922/jkp.v12i2.951
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang | Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemprov. Bangka Belitung Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru - Bangka Tengah
JKP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKAPINANG) INDEXED BY:
MAPS: