Pengaruh Terapi Relaksasi Nafas Dalam dan Murottal Terhadap Tekanan Darah
Abstract
Latar belakang: Penyakit yang sering dijumpai pada lansia adalah hipertensi. Menurut Kemenkes RI, 2014, prevalensi hipertensi mencapai 45,9% umur 55-64 tahun, 57,6% umur 65-74 tahun, 63,8% umur >75 tahun(1). Terapi relaksasi nafas dalam dan murottal merupakan jenis terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan dalam pengontrolan tekanan darah.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi nafas dalam dan murottal terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi diposyandu lansia pisang mas Pandak Bantul Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan Quasi eksperimental design dengan non equivalent (pretest dan posttest) control group. Sampel penelitian adalah 27 responden menggunakan purposive sampling. 14 responden kelompok intervensi diberikan terapi relaksasi nafas dalam dan murottal, 13 responden adalah kelompok kontrol diberikan murottal.
Hasil: Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi (p value 0,003<0,05) dan pada kelompok kontrol (p value 0,006<0,05).
Kesimpulan: Ada pengaruh terapi relaksasi nafas dalam dan murottal terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi diposyandu lansia pisang mas Pandak Bantul Yogyakarta.
Kata kunci: Hipertensi, Lansia, Murottal, Relaksasi Nafas Dalam
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi nafas dalam dan murottal terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi diposyandu lansia pisang mas Pandak Bantul Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan Quasi eksperimental design dengan non equivalent (pretest dan posttest) control group. Sampel penelitian adalah 27 responden menggunakan purposive sampling. 14 responden kelompok intervensi diberikan terapi relaksasi nafas dalam dan murottal, 13 responden adalah kelompok kontrol diberikan murottal.
Hasil: Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi (p value 0,003<0,05) dan pada kelompok kontrol (p value 0,006<0,05).
Kesimpulan: Ada pengaruh terapi relaksasi nafas dalam dan murottal terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi diposyandu lansia pisang mas Pandak Bantul Yogyakarta.
Kata kunci: Hipertensi, Lansia, Murottal, Relaksasi Nafas Dalam
Keywords
Hipertensi, Lansia, Murottal, Relaksasi Nafas Dalam
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32922/jkp.v8i2.186
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang | Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemprov. Bangka Belitung Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru - Bangka Tengah
JKP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKAPINANG) INDEXED BY:
MAPS: