Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Swamedikasi Analgesik di Kecamatan Jatiyoso Karanganyar
Abstract
Latar belakang: Pengobatan sendiri (swamedikasi) seringkali menjadi pilihan pertama dalam kesehatan. Beberapa faktor yang menjadi penyebab masyarakat melakukan pengobatan sendiri yaitu iklan dari produk obat, pengalaman dalam pengobatan, kondisi ekonomi, riwayat pendidikan, lingkungan sekitar, keluarga, atau kerabat. Nyeri merupakan keluhan terbesar yang dialami responden. Obat anti nyeri yang sering digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi rasa nyeri tanpa resep dokter dapat menimbulkan beberapa efek samping.
Tujuan: Penelitian ini mendeskripsikan tentang hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi analgesik di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.
Metode: Data penelitian diambil dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Survey dengan teknik accidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 396 responden. Data hasil kuesioner diolah dengan metode uji Rank Spearman. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2023.
Hasil: Dari hasil penelitian dapat dilihat sebanyak 24,2% responden memiliki tingkat pengetahuan baik, sebanyak 53,3% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dan sebanyak 22,5% responden memiliki tingkat pengetahuan kurang. Untuk perilaku swamedikasi 43,4% tergolong baik, 52,3% tergolong cukup dan 4,3% tergolong kurang. Pada uji korelasi rank spearman yang telah dilakukan didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,622 dengan nilai signifikansi 0,000.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang cukup kuat, signifikan dan searah antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi analgesik di Kecamatan Jatiyoso.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32922/jkp.v12i1.773
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang | Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemprov. Bangka Belitung Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru - Bangka Tengah
JKP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKAPINANG) INDEXED BY:
MAPS: