Dampak Kekerasan dalam Pernikahan Anak: Tinjauan Literatur
Abstract
Latar belakang: Pernikahan anak memiliki berbagai dampak buruk, salah satunya adalah kekerasan karena berbagai sebab, seperti faktor ekonomi, Pendidikan, dan lingkungan. Wanita yang menikah sebelum usia 18 tahun lebih mungkin terkena IPV. Adanya kekerasan dalam pernikahan anak tidak dapat dilepaskan dari budaya patriarki masyarakat.
Tujuan: Mengumpulkan beberapa dampak kekerasan anak dalam pernikahan yang telah dipelajari untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak tersebut.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode pencarian literatur yang bersumber dari jurnal internasional dan nasional dari Google Scholar, Garuda dan Pubmed, dengan periode publikasi tahun 2013-2023. Sebanyak 120 artikel teks lengkap dikumpulkan, yang disaring dampak kekerasannya dengan menggunakan kriteria yang difokuskan pada pernikahan anak, sehingga direview sebanyak 7 artikel.
Hasil: Dampak kekerasan terhadap pernikahan anak meliputi kekerasan fisik, verbal, seksual, finansial dan sosial. Perempuan yang menikah sebelum usia 18 tahun lebih mungkin terkena dampak kekerasan dalam rumah tangga dan IPV. Ibu yang menikah dini memiliki risiko kekerasan yang lebih tinggi terhadap anak prasekolahnya.
Kesimpulan: Pernikahan anak berdampak kekerasan bagi pelakunya dan seringkali tidak dilaporkan karena sering dinormalisasikan. Pendidikan seksualitas yang komprehensif dapat menjadi salah satu sarana penting untuk mengurangi pernikahan anak. Â
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32922/jkp.v11i2.623
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang | Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemprov. Bangka Belitung Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru - Bangka Tengah
JKP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKAPINANG) INDEXED BY:
MAPS: